Mengupas Model Bisnis "Royalty Backed Note"

Mengupas Model Bisnis "Royalty Backed Note"
Mengupas Model Bisnis "Royalty Backed Note"

Berdasarkan analisa sekilas dari artikel dan praktik industri, "Royalty Backed Note" dalam kesepakatan The Weeknd kemungkinan besar adalah sebuah instrumen keuangan (surat utang) yang nilainya dijaminkan (di-backing) oleh aliran royalti masa depan dari katalog musiknya. Ini adalah struktur inovatif yang berbeda dari penjualan katalog langsung. 

Ini bukan merupakan penjualan aset sepenuhnya. The Weeknd kemungkinan besar meminjam sejumlah besar uang (sekitar 16,6 triliun) dari Lyric Capital Group. Sebagai jaminan pinjaman itu, dia menggunakan aliran pendapatan royalti masa depannya dari katalog musik yang ada. Jadi, hak atas lagu-lagunya tidak sepenuhnya berpindah tangan. 

Bagaimana Memahami Mekanismenya (Kurang Lebih)?

 

Aspek Royalty Backed Note
(Model The Weeknd)
Penjualan Katalog Langsung
(Model Tradisional)
Sekuritisasi Aset (ABS) Biasa
Kepemilikan Tetap pada artis (setelah hutang lunas) Beralih permanen ke pembeli Tetap pada artis (biasanya)
Kendali Kreatif Penuh di tangan artis Hilang atau sangat terbatas Umumnya tetap pada artis
Struktur Transaksi Pinjaman besar dengan jaminan royalti Jual-beli aset (royalti masa depan) Penerbitan obligasi yang dijual ke
investor pasar
Arus Kas untuk Artis Dana tunai besar di muka, tetapi
royalti masa depan digunakan untuk bayar hutang
Dana tunai besar di muka,
tanpa klaim royalti masa depan
Dana tunai besar di muka,
royalti dialirkan ke pembayaran obligasi
Risiko untuk Artis Risiko jika royalti turun dan kesulitan
bayar hutang (meski mungkin ada mitigasi)
Tidak ada,
karena sudah dibayar lunas
Mirip dengan Royalty Backed Note,
tergantung struktur
Tujuan Utama Mendapatkan modal besar tanpa melepaskan kepemilikan Mendapatkan modal besar dengan
melepaskan kepemilikan dan risiko

Mendapatkan modal dengan biaya
lebih rendah via pasar modal

 

Sebagai catatan, untuk detail eksak struktur ini mungkin belum pernah di-publish sebelumnya. Penjelasan di atas didasarkan pada istilah yang digunakan, konteks industri, dan pernyataan bahwa ini "bukan sekuritisasi aset (ABS) tradisional", melainkan versi yang disesuaikan secara privat antara The Weeknd dan Lyric Capital Group. 

Sumber: Digital Music News

Foto: Unsplash 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Ekonomi dari Festival Musik Glastonbury

Deezer Meluncurkan Sistem Tag AI Pertama di Dunia untuk Streaming Musik

Inisiatif Baru Cloudflare dalam Memblokir Bot AI dan Dampak Bagi Industri Musik